Haedarsih, Guru Kimia pada MA Arifah Gowa meraih dua penghargaan sebagai guru berprestasi di Peringatan hari Guru 2025. kedua penghargaan tersebut masing-masing sebagai guru terbaik tingkat Kemenag Kabupaten Gowa dan guru terbaik tingkat yayasan Madrasah Arifah Gowa.
Sementara Imran, Spd., MPd., Gr adalah salah seorang guru MA lainnya yang memperoleh penghargaan sebagai guru terbaik untuk tingkat yayasan Madrasah Arifah. untuk tingkat MA Arifah masing-masing memperoleh predikat terbaik A. Hasrah, Abdul Rahman dan Amriadi.
Kepala MA Arifah Gowa Ridzan Djafri saat dimintai tanggapannya mengatakan bahwa ini merupakan penghargaan bagi guru untuk memberi motivasi kepada guru lainnya agar lebih bersemangat dalam mendedikasikan dirinya pada dunia pendidikan di Madrasah Arifah.
Berita terkait.
Sambut Hari Guru, Ketua Yayasan Madrasah Arifah Jadi Inspektur Upacara
Pemberian penghargaan kepada guru, lanjut Ridzan seperti yang baru saja dilakukan Madrasah Arifah. bukan sekadar ritual seremonial belaka. Lebih dari itu, penghargaan berperan sebagai penggerak motivasi dan penopang semangat dalam dunia pendidikan. Lantas, apa sebenarnya manfaat nyata sebuah penghargaan bagi seorang guru?
Pertama dan paling utama, penghargaan berfungsi sebagai pengakuan dan apresiasi yang nyata. Profesi guru seringkali dipenuhi pengorbanan yang tak terlihat. Ketika dedikasi mereka dihargai—seperti gelar “Guru Ter-Dedikasi” yang diberikan kepada Fitri—rasa jerih payah itu terbayar lunas dengan kepuasan batin yang mendalam.
Tak hanya menyentuh hati, penghargaan juga menjadi bahan bakar motivasi. Dalam profesi yang rentan dengan kejenuhan, pengakuan formal dapat mencegah burnout dan memperkuat komitmen untuk terus memberikan yang terbaik. Guru yang dihargai merasakan energi positif yang berdampak pada suasana kelas dan interaksi dengan siswa.
Di tingkat yang lebih personal, penghargaan membangun kepercayaan diri dan profesionalisme. Ketika seorang guru dianggap berprestasi seperti Bu Darsih atau Pak Imran , hal itu menjadi konfirmasi publik bahwa pendekatan dan metode pengajaran mereka bermakna dan dihargai.
Akhirnya, di tingkat komunitas, penghargaan memperkuat ikatan dan rasa memiliki. Guru yang dihargai merasa menjadi bagian dari keluarga yang saling mendukung, sementara nilai-nilai yang diapresiasi—seperti dedikasi, inovasi, dan kedekatan dengan siswa—menjadi budaya yang hidup dan ditularkan ke seluruh warga madrasah.
Dengan demikian, jelas bahwa memberi penghargaan kepada guru adalah investasi berharga—bukan hanya untuk kebahagiaan individu penerimanya, tetapi juga untuk iklim pembelajaran yang positif dan progresif di seluruh Madrasah Arifah. tandas Ridzan yang juga adalah fasilitator Provinsi bidang Matematika.