MAKASSAR – Sebanyak 32 siswa MA Arifah terlihat antusias mengikuti Workshop Penulisan Riset yang digelar pada Rabu, 14 Mei 2025. Acara ini dibuka oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, Imran, S.Pd., Dalam sambutannya, Imran menyampaikan kabar baik bahwa setelah MA Arifah ditetapkan sebagai madrasah riset oleh Dirjen Pendis, maka MA dapat menjalankan kurikulum riset di madrasah.
“Kalau kalian ikut program riset, kalian bisa bebas dari ujian akhir semester,” ujar Imran, disambut senyum lega para peserta. Program ini memang dirancang untuk memberikan ruang bagi siswa yang tertarik mendalami dunia penelitian sejak dini.
Workshop ini menghadirkan dua pemateri yang keren di bidangnya. Sesi pertama diisi oleh Ridzan Djafri, S.Ag., M.Si., yang membawakan materi “Pemodelan Matematika sebagai Pendekatan Ilmiah Suatu Penelitian”. Lewat penjelasannya, Ridzan menunjukkan bahwa matematika bukan cuma soal angka, tapi juga bisa jadi alat hebat dalam menyusun riset.
Setelah itu, giliran Dr. Ahmad Suryadi, S.Pd., M.Pd., yang membahas “Penelusuran Ide Penelitian dan Cara Penulisannya”. Ia mengajak peserta untuk lebih peka terhadap ide-ide di sekitar mereka yang bisa dijadikan topik riset. Nggak cuma teori, beliau juga memberikan tips praktis cara menuangkan ide ke dalam tulisan ilmiah.
Para siswa tampak semangat mengikuti sesi demi sesi, bahkan aktif bertanya dan berdiskusi. Workshop ini jadi langkah awal MA Arifah dalam menumbuhkan budaya riset di kalangan siswanya—siapa tahu, dari madrasah ini akan lahir peneliti hebat masa depan!.
