Ditetapkan Menjadi Madrasah Riset, MA Arifah Terapkan Pendidikan Berbasis STEM
MaarifahNews. Setelah ditetapkan sebagai salah satu madrasah penyelenggara riset sejak tp 2020/2021 oleh Direktorat KSKK, MA Arifah Gowa mulai melakukan penyesuaian-penyesuaian untuk mendukung ketercapaian sebagai Madrasah penyelenggara Riset tersebut. Salah satu perubahan yang dilakukan adalah dengan menerapkan Pendidikan berbasis STEM di MA Arifah. Demikian disampaikan oleh kepala MA Arifah Ridzan Djafri melalui pesan elektronik kepada seluruh PTK di madrasah tersebut.
STEM adalah singkatan dari Science, Technology, Engineering and Math. STEM merupakan pendekatan yang menggabungkan keempat disiplin ilmu tersebut secara terpadu ke dalam metode pembelajaran berbasis masalah. Metode pembelajaran berbasis STEM menerapkan pengetahuan dan keterampilan secara bersamaan untuk menyelesaikan suatu kasus.
Berita terkait
- Baca MA Arifah Siap Bertransformasi Menjadi Madrasah Riset
- Baca Dua Guru MA Arifah Raih Penghargaan Guru Berprestasi Pada HGN 2020
- Baca Tutup Tahun 2020, Siswa MA Arifah Raih Beberapa Prestasi
- Baca MA Arifah Juara 1 Madrasah Sehat Tingkat Aliyah Se Kabupaten Gowa
Masing-masing aspek dari STEM (Science, Technology, Engineering and Math) jika diintegrasikan akan membantu peserta didik menyelesaikan suatu masalah secara jauh lebih komprehensif.
Definisi dari keempat aspek STEM sebagai berikut :
Sains (science) memberikan pengetahuan kepada peserta didik mengenai hukum-hukum dan konsep-konsep yang berlaku di alam;
Teknologi (technology) adalah keterampilan atau sebuah sistem yang digunakan dalam mengatur masyarakat, organisasi, pengetahuan atau mendesain serta menggunakan sebuah alat buatan yang dapat memudahkan pekerjaan;
Teknik (engineering) adalah pengetahuan untuk mengoperasikan atau mendesain sebuah prosedur untuk menyelesaikan sebuah masalah;
Matematika (math) adalah ilmu yang menghubungkan antara besaran, angka dan ruang yang hanya membutuhkan argumen logis tanpa atau disertai dengan bukti empiris.
Pengintegrasian seluruh aspek ini ke dalam proses pembelajaran, akan membuat pengetahuan menjadi lebih bermakna.
Pembelajaran berbasis STEM akan membentuk karakter peserta didik yang mampu mengenali sebuah konsep atau pengetahuan (science) dan menerapkan pengetahuan tersebut dengan keterampilan (technology) yang dikuasainya untuk menciptakan atau merancang suatu cara (engineering) dengan analisa dan berdasarkan perhitungan data matematis (math) dalam rangka memperoleh solusi atas penyelesaian sebuah masalah sehingga pekerjaan manusia menjadi lebih mudah.
Sebagai sebuah tren yang sedang digalakkan dalam dunia pendidikan, STEM menjadi suatu pendekatan dalam mengatasi permasalahan di dunia nyata dengan menuntun pola pikir peserta didik menjadi pemecah masalah, penemu, inovator, membangun kemandirian, berpikir logis, melek teknologi, dan mampu menghubungkan pendidikan STEM dengan dunia kerjanya.
Menurut Ridzan Kondisi dunia pendidikan saat ini sudah banyak berubah, sehingga tuntutan pembelajaran juga harus berubah. Kita tidak dapat lagi menerapkan pola pembelajaran seperti dahulu. Dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka paradigma pendidikan dan pembelajaran juga harus sesuai dengan perkembangan sains dan teknologi serta tuntutan zaman.
Berita terkait
- Baca Siswa MA Arifah Raih Medali Perunggu dalam “MOC 2020” Tingkat Nasional
- Baca LUAR BIASA, SISWA MA. ARIFAH GOWA RAIH MEDALI PADA KEJURNAS KARATE DI JAKARTA
- Baca Kasi Pendma Kemenag Gowa Tinjau Persiapan Pelaksanaan AKG 2020 di Madrasah Arifah.
STEM merupakan sebuah jembatan (bridge) yang menghubungkan antara institusi pendidikan (school) dengan dunia yang sebenarnya (real world). Suatu dunia di masa mendatang yang memiliki ketergantungan akan teknologi canggih seperti : drone, robotika, otomasi industri, smartphone, IoT (Internet of Things), dan seterusnya.
Lebih lanjut Ridzan menjelaskan bahwa Madrasah Aliyah Arifah yang dalam beberapa bulan terakhir menfokuskan diri untuk memiliki keunggulan dibidang kemanpuan digital, akan memudahkan pada penerapan sistem pembelajara STEM karena siswa sudah terbiasa melakukan simulasi digital di era new-normal ini.
Simulasi adalah suatu cara yang menarik bagi siswa untuk memahami konsep-konsep abstrak suatu disiplin ilmu. Sekarang dengan berkembangnya era digital. dimana perangkat-perangkat digital semakin canggih dan murah, simulasi yang baik dapat dibuat dan diakses oleh setiap orang.
Metode Simulasi membantu siswa untuk memahami konsep-konsep yang abstrak. Selain dalam bentuk simulasi digital, proses belajar-mengajar juga dapat menggunakan suatu paket perangkat / kit yang menggunakan peralatan yang sebenarnya, seperti : Kit Elektronika, Kit Sensor, Kit Robot, dan sebagainya. Sehingga siswa dapat memperoleh sebuah bentuk yang komprehensif bagaimana menerapkan apa yang dipelajari dalam kehidupan yang sebenarnya (application in the real word).
Pendidikan berbasis STEM dapat membangun generasi yang mampu menghadapi abad 21 yang penuh tantangan. “Kita tidak dapat menciptakan masa depan untuk anak-anak kita, namun setidaknya kita dapat mempersiapkan anak-anak kita untuk menghadapi masa depan“. pungkas Ridzan
Pingback: Madrasah Arifah Rekrut Guru Baru | MA Arifah
Pingback: Madrasah Arifah Rekrut 8 Guru Baru – Madrasah Riset
Pingback: MA Arifah Gowa Raih Juara ke II Lomba Madrasah Sehat Tingkat Provinsi. | MA Arifah
Pingback: Pada Olimpiade APBN 2022, MA Arifah Utus 5 Tim | MA Arifah