MA Arifah Siap Bertransformasi Menjadi Madrasah Riset

MAArifahNews. Setelah ditetapkannya sebagai madrasah riset melalui Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam No 6757 tahun 2020 tentang penetapan madrasah pelaksana program riset, Madrasah Aliyah (MA) Arifah mulai melakukan persiapan untuk bertransformasi menjadi madrasah berbasis riset. Demikian disampaikan oleh kepala MA Arifah Ridzan Djafri di ruang kerjanya. Menurut Ridzan, ini adalah peluang yang sangat baik untuk mengembangkan potensi siswa madrasah menjadi periset yang unggul.

Pengembangan madrasah berbasis riset, merupakan Inovasi yang dikembangkan oleh Kementerian Agama melalui Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah (KSKK), bekerjasama dengan Pusat Penelitian Metalurgi dan Material Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) serta Nano Center Indonesia.

Berita terkait.

• Baca Dua Guru MA Arifah Raih Penghargaan Guru Berprestasi Pada HGN 2020
• Baca Tutup Tahun 2020, Siswa MA Arifah Raih Beberapa Prestasi
• Baca MA Arifah Juara 1 Madrasah Sehat Tingkat Aliyah Se Kabupaten Gowa
• Baca Peletakan Batu Pertama Pembangunan Asrama Putra Madrasah Arifah dilakukan pada Hari Jumat Barokah
• Baca Kasi Pendma Kemenag Gowa Tinjau Persiapan Pelaksanaan AKG 2020 di Madrasah Arifah.

Madrasah riset adalah bersinergi untuk program pendidikan madrasah berbasis riset dengan implementasi pembelajaran aktif STEM melalui pengembangan inovasi untuk peningkatan kapasitas SDM secara holistik, hebat, dan bermartabat.

Ridzan menjelaskan bahwa pengembangan madrasah riset ini merupakan kelanjutan dari program Madrasah Young Researcher Supercamp (Myres) dimana pada Myres th 2020 siswa MA Arifah mengirimkan 6 proposal riset untuk dikompetisikan.

Menurutnya, bahwa Salah satu tujuan dari program Madrasah riset adalah Peningkatan kompetensi dan kapasitan siswa secara holistik, hebat, dan bermartabat, salah satunya dengan mengimplementasikan kemampuan bidang riset yang bisa memadukan ilmu-ilmu sains dan nilai-nilai ajaran Islam.

Seperti dikutif dari laman Kemenag.go.id. bahwa dengan adanya kerjasama kemenag, LIPI dan nano center nantinya para juara Myres akan dilatih dan diberikan akses penelitian bimbingan di LIPI dengan menggunakan sarana yang dimiliki LIPI. Mereka juga akan diberi akses dan peluang ikut dalam kompetisi tingkat internasional melalui jaringan LIPI.