Tim MA Arifah Kunjungi Semeru
(Laporan Perjalanan).

Setelah menyelesaikan misi mengikuti penanda tanganan MOU dengan beberapa perguruan tinggi di Malang. Tim MA Arifah yang berada di kota Batu, merencanakan mengunjungi kawah Gunung Bromo.
Untuk mendekatkan dengan tujuan tersebut, tim yang terdiri dari 5 orang (Ridzan, Amriadi, Imran, Iccang dan Darsih) bergeser dari Batu ke Kabupaten Malang. Di kabupaten Malang kami menempati tiga kamar penginapan untuk menunggu penjemputan ke Gunung Bromo pukul 00 waktu setempat.

Pukul 00 sesuai dengan janji, pemandu Bromo yang akan mengantar tim sudah berada di penginapan siap untuk menuju gunung Semeru kabupaten Pasuruan. Di last minute keberangkatan, salah seorang anggota tim tak dapat membersamai ke Bromo, karena harus kembali ke Makassar untuk suatu urusan yang cukup penting.
Rombongan tiba di kaki gunung Bromo sekitar pukul 03.30 Waktu setempat. di sana telah berada ribuan mobil jenis khusus (Toyota Hardtop) yang juga mempunyai maksud yang sama ke puncak gunung Bromo. kendaraan antri lama untuk mendaki punggung gunung Bromo. cuaca sangat dingin sekita 10 derajat Celcius sehingga rombongan semua menggigil kedinginan meskipun telah mengenakan pakaian 4 lapis dan mengenakan sarung tangan.

Jalan ke puncak Bromo cukup ekstrim, selain berliku dengan tanjakan berkemiringan sekitar 35 derajat, juga karena disisi kiri kanan jalan kevil tersebut menganga jurang terjal. tiba dipuncak Bromo sekitar pukul 05.20. Cuaca sangat dingin sehingga rombongan seakan membeku di mobil. Imran yang berasal dari daerah Sudu enrekang (Daerah yang bercuaca dingin) juga menggigil kedinginan. Amriadi saat ambil air wudhu tangannya agak sulit digerakkan saking dinginnya. Dengan memaksakan diri, kami ambil wudhu untuk shalat berjamaah, kemudian ngopi di warung yang banyak terdapat di puncak bromo. teman ngopi adalah gorengan yang begitu diturunkan dari wajan langsung dingin.
Setelah shalat, kami befoto di beberapa spot mengabadikan terbitnya matahari. pemandangan sangat luar biasa karena kita berada jauh lebih tinggi dari awan yang berada di bawah kita. orang-orang sangat ramai di puncak Bromo, mungkin karena sedang libur panjang. di puncak banyak penjual asesori mendaki dan juga ada beberapa pedagang bunga abadi edelweish. pukul 06.30 kami dan rombongan bersiap meninggalkan puncak bromo untuk mengunjungi beberapa spot foto lainnya dalam paket wisata Bromo. Sungguh wisata Bromo menyadarkan kita betapa kuasanya Allah yang menciptakan keindahan dan maha sempurnaan.
