Belajar Moderasi Beragama di MTs Miftahul ulum. (Laporan Perjalanan MA Arifah Gowa)

Mengisi liburan (2 Juni 2023) tim yang terdiri dari Kepala dan Waka MA Arifah berkesempatan mengunjungi MTs Miftahul Ulum kota Denpasar Bali. Keterpilihan Madrasah tersebut sebagai lokasi studi banding, karena di madrasah tersebut terdapat beberapa guru dan tenaga kependidikan non muslim. Tujuan tin studi banding MA Arifah ke Madrasah itu, untuk melihat dari dekat kehidupan moderasi beragama masyarakat madrasah di pulau Dewata tersebut
Dari Bandara Juanda Surabaya, rombongan ke Pacet (pesantren Amanatul ummah) terus ke Malang (MAN 1 Malang) selanjutnya pada pukul 17.20 WITA dengan mengendarai bus menuju Denpasar Bali. Bus singgah di Situbondo untuk istirahat makan dan shalat sebelum melanjutkan perjalanan.
Berita terkait.
- Perkuat Basis Kepesantrenan Madrasah Arifah Kunjungi PP.
- Tim MA Arifah Kunjungi Semeru.
- Yayasan Afifah Rifa Farhana Jajaki Kerjasama dengan UM Malang.
- Penamatan Siswa MA Arifah Berlangsung Meriah.
- 6 Siswa MA Arifah Lolos OSN 2023
Bus tiba di terminal Bali pukul 07.15, terlambat 2 jam dari waktu yang diperkirakan. Hal ini disebabkan antrian di penyebrangan yang cukup padat. Dengan menggunakan mobil pinjaman dari kawan, rombongan menuju MTs Miftahul ulum Denpasar.
Tiba di MTs Miftahul ulum sambutan tuan rumah sangat meriah dan hangat. Turun dari mobil kami disambut oleh kasi Pendis kemenag Denpasar, beberapa pengawas madrasah kemenag Bali. Kepala MTs Miftahul ulum. Dewan guru dan siswa yang turut menjemput rombongan MA Arifah. Mereka menjemput di tepi jalan raya untuk selanjutnya mengantar kami masuk lorong ke gedung MTs Miftahul ulum. Dimana telah menunggu ketua yayasan Miftahul ulum Bali yang juga adalah ketua Pergunu Bali.
Dari 33 guru MTs Miftahul ulum terdapat 3 guru dan satu orang tendik.l yang beragama Hindu. Mereka masing-masing adalah. Ida Ayu Ngurah Eka Wahyuni, S.Sn (Seni Budaya), Ni Putu Emy Rosila Dewi, S.Pd ( Matematika), I Nyoman Suastika, S.Pd (Bahasa Bali) dan Ni Made Andariani (Staff Clenaing Service).
Menurut kepala MTs Miftahul ulum ust. Jarot, guru non muslim di Mts tersebut, selalu berperan aktif dalam setiap kegiatan di madrasah. Misalnya saja saat kegiatan Ramadhan baru baru ini, mereka menjadi penanggung jawab kegiatan. Bahkan mereka yang secara aktif menjelaskan Islam kepada masyarakat Bali terutama saat terjadinya kasus Bom Bali satu dan Bom Bali dua.
Menyinggung proses pembelajaran, para guru dengan latar belakang agama berbeda, tidak ada masalah. Mereka profesional mengajarkan materi pembelajarannya. Terkait persiapan KSM dimana pelajaran yang diujikan terpadu. Kepala MTs menjelaskan bahwa untuk masalah ini, guru mapel berkolaborasi denga guru agama dan guru bahasa arab.
Kami diajak berkeliling melihat fasilitas MTs Miftahul dengan gedung berlantai 5. Termasuk memperlihatkan beberapa medali dan penghargaan bertaraf regional, nasional dan internasional. Salah seorang alumni MTs Miftahul Ulum ikut dalam laga Sepak bola Seagames dan memperoleh emas baru baru ini. Setelah disuguhi kopi dan makan siang bersama dewan guru dan kepala madrasah, kami meninggalkan MTs Miftahul ulum sekitar pukul 11.00 untuk selanjutnya ke masjid Agung Bali melaksanakan Shalat Jumat.
Pingback: Paskibra MA Arifah, Pukau Peserta Upacara HUR RI ke 78 - MA Arifah Gowa