Siswa Kelas X.2 MA Arifah Menelusuri Sejarah Bangsa Melalui Kunjungan ke Museum di Makassar.

Gowa 22 Mei 2025 – Sebanyak 30 siswa kelas X.2 Madrasah Aliyah Arifah mengadakan kunjungan edukatif ke beberapa museum di Makassar, sebagai bagian dari program pembelajaran sejarah yang diharapkan dapat memperluas wawasan dan menumbuhkan semangat kebangsaan di kalangan siswa. Kegiatan ini dipimpin oleh dua guru sejarah, Bapak Awal dan Ibu Wijdan, serta wali kelas, Ibu Ginaya.

“Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda bagi siswa, sekaligus menggali lebih dalam mengenai sejarah perjuangan bangsa,” ujar Ibu Wijdan saat dikonfirmasi. Siswa-siswa tampak antusias menelusuri setiap koleksi yang dipamerkan di Museum Mandala dan Museum Kota Makassar, menyerap berbagai informasi berharga tentang perjalanan dan perjuangan bangsa Indonesia.

Museum Mandala, yang menyimpan berbagai artefak penting dari masa perjuangan kemerdekaan, menjadi salah satu titik utama kunjungan. Siswa-siswa terlihat terpesona saat melihat langsung diorama dan benda bersejarah yang menggambarkan peristiwa-peristiwa bersejarah. Di Museum Kota Makassar, mereka diajak untuk memahami perkembangan kota Makassar sebagai salah satu pusat perdagangan dan budaya yang penting di Indonesia.

“Museum adalah tempat yang tepat untuk memahami dan merasakan langsung sejarah. Kami berharap, setelah kunjungan ini, siswa dapat terinspirasi untuk lebih mencintai tanah air dan menghargai perjuangan para pahlawan,” kata Bapak Awal menambahkan.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga menjadi momen berharga bagi siswa untuk berinteraksi dan berdiskusi mengenai sejarah Indonesia. Dengan semangat kebangsaan yang semakin tumbuh, diharapkan generasi muda penerus bangsa dapat lebih peduli dan aktif dalam menjaga keutuhan serta nilai-nilai yang diwariskan oleh para pendahulu.

Kunjungan ini menjadi salah satu langkah positif dalam upaya pendidikan sejarah yang lebih menarik dan berarti bagi siswa, sekaligus menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan sebagai bagian dari kurikulum pendidikan untuk masa depan yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow by Email
WhatsApp